Selasa, 29 November 2011
diam
Dian
sekali saja, nyalalah di sudut pengapku
bakarlah risau, usir segala galau
tak ada yang tersembunyi dari hidup dan kematian
bersamamu melulu kutemukan siang yang panjang
dan malam tanpa bintang
tubuh ini serupa mayat
yang diusung diam-diam
tersampir di sudut paling sembunyi
dan kau yang menuntunku
belajar rindu dan ketakutan
dari mana harus kumulai
jika hidup melulu kecurangan kekalahan
tinggal sedikit lagi
kau akan padam oleh desah nafasku
di sisa kantuk
besok, tak ada nyala
maka, bakarlah risau, usir segala galau
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar