Pages

Subscribe:

Pengikut

Selasa, 29 November 2011

maaf kan anak mu ibu


Kampung dunia kampung akhirat datang padaku silih berganti
aku ingin memilih salah satunya
maka kudekap dunia
”Dapat!” kataku
tapi ia berkelit menyeringai seperti anjing
Aku jadi takut
ingin kembali
tapi ke mana jalan asalku tadi?

Aku mungkin dari Timur
maka aku ke timur
tapi Timur menjauh
Mungkin kau dari barat
aku pun ke Barat
tapi di sana aku tak lihat apa-apa
hanya gumpalan daging tanpa jiwa
seperti anjing yang mati pagi tadi
Saat itu aku butuh ibu
tapi malu karena dulu pernah berkata:
tak butuh siapa-siapa

”Oh begitu rupanya!”

bisik ibu sambil senyum, sedih

”Tapi aku kan ibumu walau bagaimana kita pernah bersama.”
”Tidak!” kataku
”Mengapa?”
”Dulu mungkin tapi kini aku ingin sendiri mereguk dunia sepuasnya.”

Maka sore itu menjelang malam aku terkapar di trotoar sambil berbisik:
maafkan anakmu, ibu.
***



Maafkan Ayah, yang Tak Dapat Membelikanmu Susu, Anakku

Maafkan ayah yang tak dapat membelikanmu susu,
anakku kau tahu kan,
kita tak ada uang
Tadi ayah ke tuan Hasan dan tuan Hasan berkata:

uang tak ada
perusahaan rugi melulukalian sih, tiada capai demonstrasi
Maafkan ayah yang tak dapat membelikanmu susu,
anakku karena barang-barang telah terjualhanya foto ibumu yang sisa
dan bila itu kita jual pula,
ke mana kita memandang,
bila datang sepi?

Dan sepi memang datang malam ini
Maka lihatlah:
seorang lelaki dewasa,
dengan anaknya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar